Sunday, January 28, 2007

feel


pernah baca di sebuah buku kalo kepribadian seseorang pada dasarnya dibedakan jadi 4 macam: sanguinis populer, melankolis sensitif, koleris kuat, dan plegmatis damai. keempatnya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

buat Dian, isi buku itu berguna banget dalam memahami karakter seseorang. selain itu, juga membantu Dian untuk lebih open-minded ketika berhadapan dengan seseorang. he3x, wajar aja dong di jaman edan sekarang ini, Dian mencoba untuk lebih fleksibel... sebagai seorang Libra yang penuh pertimbangan (ceile!) buku tadi bener-bener nambah referensi.

ada juga temen yang ngingetin untuk sesekali nyoba dengerin kata hati.. insting.. ato biasanya kami pake istilah 'feel'. menurut temen-nya Dian, kalo kita yakin, feel itu bisa kasih petunjuk. sedikit fokus dan konsentrasi, maka feel itu akan bener2 terasa. konsentrasi.. dengan konsentrasi kita bisa membedakan mana yang kata hati kita dan mana yang bukan.
sesekali Dian pernah coba pake feel untuk memahami karakter orang. respon2 semacem "iya.. kok tau sih?", "iya, kadang aku ngerasa gitu", dll. beberapa ada yang kasih respon penyangkalan, tapi belakangan malah bilang "emang bener apa yang kamu bilang". awalnya Dian pikir itu kebetulan aja cocok.. tapi lama-lama... he3x.
yang paling parah pas ada temen bilang "kamu bisa ngeramal ya?" ato "kamu punya indera ke-enam?". ha3x. kagak lah. Dian ga ada titisan kayak gitu2an.
kalo mo dijelasin secara sok ilmiah... bisa jadi ketika konsentrasi tadi, dalam suatu ruang metafisika feel kita bertemu dengan feel orang yang mo kita baca karakternya tadi, that's why kita jadi bisa nebak karakternya... ato istilah singkatnya tuh "chemistry". he3x, masuk akal kan.
kadang segala sesuatu tidak dapat dijelaskan secara lisan, tapi hanya bisa dirasakan. that's the power of chemistry. feel... seringkali kita mengesampingkan apa yang dikatakan oleh feel, apa yang tiba-tiba terlintas sebagai firasat, dan lebih mengutamakan logika yang lebih realistis. akan tetapi feel sebagai suatu firasat, kadangkala muncul untuk mengingatkan diri kita untuk lebih aware terhadap segala kemungkinan.

memahami karakter orang, bukan berarti men-judge ato men-cap suatu karakter ke orang tersebut. coz everybody changing, tergantung dengan situasi dan kondisi yang tengah dia hadapi. seperti yang pernah Dian chitchat-kan disini (baca juga ya ^_^). seringkali Dian terpaksa harus mengenakan topeng toleransi dan kesabaran ekstra ketika harus berhadapan dengan situasi yang tidak mengenakkan. ternyata mencoba bersikap bijaksana itu susah banget, apalagi kalo dihadapkan dengan ego diri sendiri... he3x, namanya juga anak muda... tapi seperti Tukul bilang "sebagai manusia kita harus positive thinking", so ada baiknya semua dijalani sebaik mungkin sebagai tantangan hidup dan sebuah proses bagi pendewasaan pola berpikir kita sebagai manusia ^_^

10 comments:

Syah said...

bener sekali....
menghadapi orang lain, adalah hal tersulit di dunia ini. kita begini, mereka menganggapnya begitu. kita begitu, mereka menganggapnya begini.
jalan keluarnya gimana? ya itu tadi.. fleksibel.

Anonymous said...

Good gurl..!! ^_^
Kadang mengikuti kata hati itu tidak salah.. Logika dan kata hati harus selaras

Tetep fokus yah... ^_^

Dheny Wu said...

koq di bedakan cuman 4 sih... perasaan kurang 1 tuh non...
jadi 5 :
1. sanguinis
2. melankolis
3. koleris
4. plegmatis
5. Hornialistis
nah poin nomer 5 tuh elu banget yan.... hahahaha...otaknya mesyum mulu...

Anonymous said...

aku termasuk kategori yang mana yah??? btw.... nilai karakter orang itu paling susahhh...
itu komentar diatas bener ga? yang bilang dian mesum,.... hehehehe... guyon loh... :p

Anonymous said...

bener bgt mbak di.. (lama tak bkunjung..). Disaat buku2 'mengenal orang lain' berjamuran, kita jd lupa, dasarnya mengenal orang ga serumit ditulis di buku kok, buktinya kita pasti punya temen kan waktu kecil, soalnya anak kecil ga punya pretensi ttg lawan bicaranya. kalo skarang, misalnya ni, aku libra juga, krn dari bbrp pengalaman ketemu orang libra, cocok, ngobrolnya pasti seru dan nyambung, tp ga semua gitu ternyata..hehe tp mbak di cocok kok. hidup libra!hehehe

-Fitri Mohan- said...

halo dian. lama banget nggak denger kabarnya. baik kan ya?

"chemistry" memang susah untuk dijelaskan. terutama kalau sudah menyangkut soal feel. kejujuran perasaan adalah penting. ditambah wise tentu saja, yang seperti kata dian, susah. :D

Anonymous said...

heheh....asal gak nyoba ngeramal dari zodiak aja, ntar saingan ma Thukul lagi...
:D
salam kenal...

Anonymous said...

kalo aku gimana?

hayo kalo bisa nebak..

Anonymous said...

wes gini ajah yan kita belajar menikmati apa yang sudah kita rasa or apapun yang udah kita lakukan. biar kita jadi diri sendiri!!! tull gak

Diah Alsa said...

waahh... mba Dian bakat jadi psikolog,, btw klo aku sifatnya kyk gmana yaa mba??