Thursday, December 27, 2007

Alun-alun Kota Malang bag. 1

Alun-alun Kota Malang dan sekitarnya udah ada molai taon 1882 dan so pastinya dibangun buat kepentingan Belanda. molai pemerintahan Pak Gubernur Jendral Deandles (1808–1811), sistem pembagian daerah di Hindia Belanda (alias Indonesia) dibagi jadi bebrapa kabupaten dan karesidenan, so kedudukan Pak Bupati sejajar ama Pak Asisten Residen. dan biasanya diwujudin di alun-alun kota kabupaten di Jawa (termasuk Malang), yang mana rumah Pak Bupati berhadapan ma rumah Pak Asisten Residen.

jadi gini maksudnya.. dari penelitian arsitek Kazemeir, Tonkens ama Withkamp digambarin tipologi ibukota kabupaten di Jawa tu kayak gini:
- Alun-alun nya di pusat kota
- di sumbu Utara-Selatan, ada rumah Asisten Residen di sebelah Utara menghadap Selatan ama rumah Bupati di sebelah Selatan menghadap ke Utara, jadinya saling berhadapan.
- sebelah Barat ada masjid
- sebelah Timur ada losmen ato rumah tinggal orang swasta Belanda
- sebelah Barat-Laut ada kamar bola tempat klub elit orang Belanda

bedanya dengan Alun-alun Kota Malang, letak rumah Bupati ga berhadapan ma rumah Asisten Residen. kalo di Malang, rumah Asisten Residen ada di sebelah Selatan menghadap utara (orientasi bangunan menghadap Alun-alun), tapi rumah Bupati ada di sebelah Timur menghadap ke Selatan (orientasi bangunan tidak menghadap Alun-alun), ngadep ke Regenstraat alias Jalan Kabupaten (skarang Jl. K.H. Agus Salim).
nih gambarnya biar ga bingung:



secara penyebaran daerah pemukiman jaman itu dibagi jadi pemukiman penduduk: 1) Eropa; 2) Timur Asing *Vreemde Osterlingen – termasuk orang Cina ma Arab*; ma 3) pribumi. Gara-garanya sebelom taon 1900 ada UU Wijkenstelsel, yang mana tiap etnik kudu punya pemimpin ndiri trus daerahnya ditentukan ma pengoeasa plus batas-batasnya. tiap warga yang mo kluar dari daerahnya kudu dapet surat ijin dulu dari pengoeasa. tapi UU ini ga berlaku lagi setelah taon 1900.
kayak gini nih daerahnya sampe taon 1914-an:
1. pemukiman orang Eropa ada di Barat Daya alun-alun, which is: Taloon, Tongan, Sawahan dan sekitar... trus ada lagi di sekitar Kayutangan, Oro-oro Dowo, Tjelaket, Klodjen-lor ama Rampal
2. pemukiman orang Cina ada di sebelah Tenggara alun-alun. Pemukiman orang Arab ada di sebelah Barat alun-alun di belakang masjid
3. pemukiman Pribumi ada di daerah kampung sebelah Selatan alun-alun, which is kampung Kebalen, Toemenggoengan, Djodipan, Talon, ma Klojen-Lor



bentuk kota Malang sebelum taon 1900 berbentuk kota radial dengan alun-alun sebagai pusatnya (centre), dan sungai brantas dijadiin batas kota. kliatan dari peta di bawah, kalo sebelah timur kota waktu itu blom ada bangunan sama sekali. baru pas kependudukan Belanda secara penuh taon 1821, bentuk kota nya molai brubah jadi sistem jejala (grid).




sumber: Handinoto
next story: bangunan penting di sekitar Alun-alun ^^

12 comments:

Anonymous said...

hm..

konsep tata kota secara umum selalu ada alun-alun sebagai pusatnya..

kalo di Jawa, konsep alun-alun selalu dikelilingi oleh pusat pemerintahan (kraton), pusat keagamaan (mesjid agung), dan pusat perekonomian (pasar)..

hoho.. menarik ini..

sayurs said...

wah mulai presentasi makalah to he..he.. sip !!

zaM said...

warisan Belanda buat kita yang bagus adalah tata kota, kalo kita melestarikan tata kota peninggalan Belanda dijamin di tanah jawa ini nggak bakal banyak banjir seperti sekarang, sayangnya sekarang daerah peresapan air pada dibuat perumahan elite, jadi dimana-mana banjir, banyak korban =(. eh btw ini bahan skripsi yah? kok bbrp postingan terakhir soal tata kota malang terus =)

noki afandi said...

catat...catat.... lumayan buat tabah ilmu.

Anonymous said...

pwk bangeeet :)

bagus nih mba diposting ke Globber Naglam, ^_^

Anonymous said...

bahan kuliahe iki...^o^

Anang, yb said...

emang kuliah di PWK ya? Aku juga mbantu2 di Lab GIS PWK lho...

aRai said...

waduh themes nya ganti euy ... keren ... ada poto neng dian yg terpajang :D

Dadang Utomo said...

jangkung.. aku sekarang berada di kota yang, mungkin, satu2nya tidak ber-alun2...

Anonymous said...

wah...sering bahas tentang malang ya
coba klik http://www.malangkugemilang.com
malang semua tuh disono

Anonymous said...

`One of the historical place in Malang..
thanks 4 d'information, keep explore..

Unknown said...

kata katax gak bku ya...
t'pi bagus kok!