Thursday, June 30, 2011

Mengurus Paspor RI, part. 2

today 300611, saya datang ke Kantor Imigrasi untuk kedua kalinya. yah melanjutkan langkah berikutnya dari my adventure mengurus paspor secara mandiri.
hari ini saya tiba disana pukul 7.45 am *niat datang pagi-paginya ga kesampean*, seperti biasa ruang tunggu sudah full dengan para pemohon paspor yang sudah luar biasa jumlahnya. kali ini saya langsung menuju Loket IV untuk mencobloskan Receipt saya kemarin, alias bersiap untuk antri.

pukul 8.00 am seperti halnya kemarin, petugas mulai membagikan No Antri untuk para pemohon yang memasukkan berkas, dilanjutkan dengan pidato singkat tentang alur pengurusan paspor, jadi bisa dibilang kita start pada 8.30 am. kali ini saya akan dipanggil sesuai nama saya instead of Nomor Antrian.

pukul 8.45 am nama saya dipanggil oleh petugas Loket IV, disini saya hanya setor muka dan bilang 'Hadir', petugas tersebut menginformasikan bahwa nanti nama saya akan dipanggil kembali untuk melakukan pembayaran, sembari beliau menyerahkan Receipt Permohonan Paspor saya ke petugas Loket V di sebelahnya untuk dibuatkan Receipt Pembayaran. saya pun kembali ke kursi antrian *yang saya dapatkan dengan susah payah dan saya pertahankan dengan meletakkan tas say di kursi ketika saya setor muka*, menunggu nama saya dipanggil oleh petugas Loket V alias Kasiiirrrr.
pemohon yang dipanggil sebelum saya ke Loket IV, beberapa ada yang dimintai beberapa dokumen tambahan. mostly tadi petugas meminta kembali Revisi Surat Sponsor/ Surat Rekomendasi dari tempat bekerja. owh, ternyata Loket IV ini bertugas mengecek ulang kelengkapan dan kebenaran berkas kemarin.
tak lama kemudian nama saya dipanggil, saya pun menyerahkan uang sebesar Rp 255.000,- untuk biaya pembuatan paspor, dan petugas menyerahkan Receipt Pembayaran dan menginformasikan agar saya ke lantai 2 untuk foto.

bergegas ke lantai 2, saya pun mencobloskan Receipt Pembayaran tadi ke paku yang disediakan agar mendapatkan No Antrian.
pukul 9.00 am saya menerima No Antrian A-54 (yang dijepret di Receipt Pembayaran saya) untuk nanti dipanggil masuk ke Ruang Foto dan Wawancara. di lantai 2 ini ga kalah penuh dengan lantai 1, kali ini kami harus memperhatikan layar monitor yang menunjukkan status No Antrian, dan jika sudah sampai pada nomor milik kita, secara otomatis kita harus bergegas masuk atau kalo tidak... hangussss. pada saat saya mendapatkan tempat duduk, status di layar monitor adalah A-17. wew.... yak, mari budayakan mengantri.

layar monitor menunjukkan giliran A-50. tiba-tiba ada seorang bapak yang pindah duduk di kursi kosong sebelah saya. ternyata beliau urutan A-52, dan kebetulan kursi yang saya duduki berada di dekat pintu masuk Ruang Foto.
kami pun berbincang sejenak untuk menghilangkan rasa bosan. bapak ini sedang memperpanjang paspor-nya untuk persiapan berobat persendian tulang ke Malaka. seorang ibu yang mengantar anaknya mengurus paspor kemudian ikut berbincang dengan kami. mungkin karena bosan ato gimana, bapak dan ibu ini mulai curcol masalah ketidakpuasan mereka terhadap pelayanan petugas. well, biarlah... mungkin mereka perlu melampiaskan emosi mereka.
saya menggunakan kesempatan Rumpi di Ruang Tunggu ini untuk menanyakan tentang hal-hal yang ditanyakan ketika wawancara. si Bapak menjelaskan bahwa wawancaranya cuma mem-verifikasi data yang kita tuliskan di form kemarin dan menanyakan tujuan kita membuat paspor. tanpa menanyakan tujuan saya, si Bapak langsung memberi tips, "kalo kamu muslim, bilang aja mo umroh. biasanya ga terlalu ditanya-tanya lagi." sudah tiba giliran si Bapak A-52, beliau pun bergegas masuk ke ruangan.

di sini pun saya sekilas mencoba mengingat alasan-alasan saya mengurus paspor, which are: (1) kepengen punya aja; (2) mengisi waktu luang ketika cuti; (3) kali aja ketemu peluang going overseas, secara banyak promo tiket pesawat; (4) sapa tau perlu.
OMG, bisa dibilang ga penting banget ya... bisa-bisa di dalam malah ditanya 'mang mo jalan-jalan kemana?', 'napa ga keliling indonesia aja?', 'bla.. bla.. bla', malah diajak ngobrol kemana-mana ntar, hakaka... belum sempat merangkai jawaban, ternyata nomor aku sudah dipanggil.

11.05 am nomor saya, A-54, diminta masuk Ruang Foto. ruangannya cukup kecil, terdapat 5-6 meja lengkap dengan komputer, kamera foto dan mesin scanner. di antaranya terdapat 1 printer yang mencetak data-data pemohon yang lulus wawancara. berseberangan dengan meja tadi, ada meja-meja dengan petugas yang sibuk memproses map-map yang masuk ato siap keluar untuk diproses ke tahap selanjutnya.
nama saya dipanggil salah satu petugas untuk menuju ke salah satu meja foto tadi. tak lupa sebelumnya dia meminta saya mengaca untuk memastikan rambut saya tidak menutupi telinga. karena saya sudah mabok ngantri, saya pun bodo' amat dengan penampilan saya dan langsung menuju meja foto.
saya pun menyerahkan no antrian, dan si Bapak Petugas menyerahkan kembali Receipt Pembayaran saya (untuk mengambil Paspor yang sudah jadi nantinya) sambil mempersiapkan berkas saya dan mengetikkan data-data saya ke komputer, si Bapak Petugas pun mulai mewawancara saya dengan pertanyaan pertama, 'tujuannya bikin paspor apa?'
dengan sedikit grogi, saya sempat melirik Bapak A-52 yang sedang diwawancara di meja foto lainnya, tips dari beliau adalah hal pertama yang saya ingat, dan saya langsung menjawab "untuk persiapan perjalanan Pak... perjalanan ibadah... insya Allah ya Pak semoga bisa kesampaian :D" *langsung pasang cengiran maut, dalam hati langsung bilang 'Amiiin Amiiin semoga terkabuuullll'*. untungnya si Bapak Petugas pun turut meng-Amin-i dan mendoakan :D. *well, i'm not lying though, pilgrimage journey is also written on my wish-list book*
wawancara dilanjutkan dengan obrolan verifikasi kebenaran data-data saya, kemudian Bapak Petugas mengambil foto saya dan memindai 10 sidik jari saya pada mesin scanner kecil. masih dengan sambil mengobrol, Bapak Petugas meminta tanda tangan saya di halaman Buku Paspor dan print-out data hasil wawancara saya.
selesai... si Bapak menginformasikan bahwa paspor saya akan selesai dalam 5 hari kerja, dan menyarankan untuk mengambil diatas jam 3 sore biar ga antri. owh... Bapak-nya so sweet banget deh :D

11.30 am saya meninggalkan Kantor Imigrasi.

lesson today, karena menunggunya lumayan lama, saya sarankan persiapkan snack, drink, majalah, gembot, or whatever to killing the time. daaaan, pay attention ke perubahan no antri di layar monitor dan panggilan dari petugas. i think that's all, selamat mengurus paspor, luangkan waktu dan selamat mengantriiiii :D

3 comments:

Anonymous said...

beruntung pas wawancara gak dapet petugas yg lagi bad mood ya..

pas aku dulu orangnya kayaknya lagi jutek, gak ada manis manisnya gitu nanya nanyanya, berasa kayak diinterogasi densus 88

ada pemohon paspor yang pas dipanggil gak nyaut (lagi sholat krn nunggu dipanggil lama banget) eh pas si pemohon dateng, bapaknya marah-marah, padahal udah dijelasin tadi lagi sholat

yg konyol lagi pas nge-wawancara papaku, la kok orangnya ngotot mo ngerubah namanya papaku

nggak ramah blas

dan... kenapa photo paspor gak ada yg bagus ya (gak ketok ganteng, padahal kan...) ? photo mu bagus ga?

tjahaju said...

ha3x serius mas sandy? di malang ngantri juga ya?
makin bete aja donk ngurusnya...
pasporku baru jadi minggu depan, jadi aku blom tau potoku bagus pa ga... yang jelas aku tak lupa senyum :)

Anonymous said...

wuik.. apik koen potone, gak koyok paspor ku, wes tak coba senyum malah aneh .. rrr...