Tuesday, August 30, 2011

struk saldo 45.000

siang itu saya ke mesin ATM untuk mengambil uang bayar kost dan uang perjalanan untuk mudik keesokan harinya. saya membawa serta kertas coretan perhitungan budget saya, berapa untuk transportasi, untuk berlebaran di rumah dan untuk disisakan pasca lebaran dan hidup sebulan di jakarta sampai gajian di akhir bulan. cukup ga cukup, segala sesuatu harus diperhitungkan.

terketuk hati saya ketika membuang struk transaksi ATM ke tempat sampah yang disediakan. saya melihat sebuah struk yang tidak dirobek, seolah dia disitu memang untuk saya temukan dan lihat.
tercetak disitu, pengambilan uang sebesar Rp 150.000 dan saldo tersisa Rp 45.XXXXXX. sesaat saya mengira, saldo yang tersisa sebesar 45juta sekian, and i was like "wow!" penasaran akhirnya saya jongkok dan benar-benar mengambil struk itu untuk menghitung komanya... yang ternyata saldo tersisa Rp 45.675,45

saya meletakkan kembali struk tersebut ke tempat sampah sambil merobek-robek struk saya sebelum saya buang juga. dengan pikiran melayang saya pun jalan pulang ke kost. 45ribu... 45ribu... angka itu terngiang-ngiang di lamunan saya. membayangkan si empunya rekening tersebut, masih tanggal 27 agt dan saldo tersisa 45ribu, mungkin 150rb dia tarik untuk bekal mudik atau berlebaran. 
45ribu... 45ribu... siapakah si empunya struk-saldo-45rb ini. seorang ayah yang akan memimpin keluarga kecilnya dalam perjalanan mudik. seorang ibu yang ingin membelikan baju baru untuk anaknya. seorang anak yang ingin membahagiakan orang tuanya. seseorang yang hendak berobat. siapa pun dia saya yakin adalah seseorang yang tangguh, pemberani, pantang putus asa dan petarung handal dalam kehidupan.
sekali lagi 45ribu... 45 ribu... apa yang terjadi pasca lebaran. 45ribu saldo tersisa di rekening dan masih september tanggal muda hingga tanggal 28 gajian. saya pun berhenti membayangkan lebih jauh lagi dan berharap besar bahwa si empunya struk punya rekening tabungan lain dengan saldo tersisa yang cukup untuk kebutuhannya di pasca lebaran.


anyway saya sampai di malang tanggal 28 agt dan dijemput teman kakak saya di bandara. kami tidak langsung pulang, melainkan ke rumah teman saya ini yang sedang direnovasi. siang itu saya habiskan mengitari rumah barunya, menyiram tamannya, sambil mengobrol. tak lama kemudian kakak saya datang naik vespa dan saya pun bermain-main mencoba mengendarai vespanya. i'm not good with vespa to be honest.




riding vespa is never easy for me
akhirnya kami pun pulang ke rumah dan membatalkan puasa bersama papa di rumah. setelah sholat maghrib saya pun lanjut pergi ke reuni mini bersama teman-teman kuliah. some of them has settled in with family and stuff and  some of them has just settled with their job. 
di beberapa waktu saya sempat melamun melihat betapa beruntungnya teman-teman saya ini. melihat ada yang bekerja di kampung halaman dan berkeluarga, ada yang pekerjaannya sangat bagus, dan lainnya. perasaan yang sudah saya duga akan saya dapat ketika ada acara semacam ini, semacam rumput tetangga selalu lebih hijau. you know what i mean, that typical kind of feeling.
jujur saya sedikit terintimidasi dengan how lucky they are. bisa dibilang secara ekonomi keluarga mereka lebih beruntung daripada saya, plus support orang tua dan keluarga yang bisa diandalkan. anyway, that what i see in a surface, i'm sure they also have their own problem underneath everything. so i block my-pity-myself-thing  and talk anything that more generally entertaining. why so serious anyway, right.

di perjalanan pulang mengendarai motor saya pun melamun, dan all i want was when i arrived at home, i want to hug my mum. dikala saya tidak tentu dengan perasaan saya, hanya dengan melihat beliau saya bisa mendapat ketenangan. coz she was the toughest person i ever know in this world. sesampai di rumah saya terdiam karena beliau tidak lagi disana. 
setelah sholat isya, saya berusaha untuk tidur. dalam diam saya tidak menghapus air mata saya yang menetes mengingat beliau. tiba-tiba bayangan struk-saldo-45rb terbesit dalam ingatan saya dan saya merasakan kehangatan rasa syukur pada diri saya. all those bluey mood replace with the gratitude and acceptance of myself. bahwa Tuhan sangat menyayangi saya dan memberi saya segala cobaan untuk membuat saya menjadi orang yang lebih dan paling tangguh. kepada si empunya struk-saldo-45rb, dimanapun Anda, siapapun Anda, saya ingin mengucapkan terima kasih karena Anda telah memberikan hikmah yang berharga untuk saya.

4 comments:

Ms. Kat said...

bener say, kalo nurutin ngeliat temen2 kita yang 'menurut" kita lebih beruntung, kita malah lupa terus untuk mensyukuri apa2 yang udah Allah berikan kepada kita.. yg paling simpel aja de, kita masih diberi sehat, dan materi, kalo kita bersyukur, sesedikit apapun pasti barokah.. barokah gak selalu banyak'kan.. :)

tjahaju said...

@katie: iyaaa benarrr, dan struk-saldo-45rb adalah salah satu pengingat juga buatku, bahwa kita masih lebih beruntung juga dan itu suatu anugrah, betul tidak :D

Desta said...

what a thoughtful learnt.

Anonymous said...

so inspired!!! bukan hanya struk 45 rb-nya tapi tindakan dan pemikiran2 serta permenunganmu.. thanks 4 sharing!